Belajar Dasar Bahasa Pemrograman Kotlin Untuk Pemula Bagian 05 : If Expressions (Percabangan)
Percabangan adalah sebuah fitur yang umumnya dimiliki oleh sebuah bahasa pemrograman yang akan menjalankan dua kemungkinan perintah yang berbeda tergantung dengan apakah suatu kondisi bernilai benar atau salah. Pada bahasa pemrograman Kotlin, sintaks untuk menyatakan atau memulai suatu percabangan dimulai dengan sintaks if.
Adapun pada artikel seri Belajar Bahasa Pemrograman Kotlin yang kelima ini, penulis akan berfokus membahas pada penerapan percabangan pada bahasa pemrograman Kotlin. Berikut adalah source code tentang bagaimana untuk memulai atau mendeklarasikan suatu percabangan dalam bahasa pemrograman Kotlin:
fun main() { val minHeight = 165 val height = 167 if (height > minHeight) { print("Tinggi badan memenuhi syarat") } }
Source code diatas merupakan suatu contoh penerapan sederhana dari If Expressions atau percabangan dalam bahasa pemrograman Kotlin. Sintaks if pada source code diatas menandakan bahwa sekarang program yang dibuat memiliki percabangan dalam alur eksekusinya. Apabila source code diatas dijalankan maka akan menampilkan output sebagai berikut:
Tinggi badan memenuhi syarat
Adapun sebab kemunculan output diatas adalah karena kondisi yang terdapat dalam percabangan diatas terpenuhi atau bernilai true. Variabel height bernilai 167, sedangkan variabel minHeight bernilai 165 akhirnya didapatkanlah kondisi 167 > 165 (bernilai true) atau kondisi memenuhi sehingga baris kode yang berada dalam body if dijalankan.
Selanjutnya, seorang pemrogram bisa menuliskan baris kode tambahan sebagai alternatif apabila kondisi pada if tidak terpenuhi atau bernilai false, yaitu dengan menambahkan sintaks else setelah bagian body dari kode if selesai dideklarasikan yang ditandai dengan sebuah kurung kurawal tutup. Berbeda sedikit dengan if, pada else pemrogram tidak perlu menuliskan bagaimana perkondisiannya, adapun hal ini karena kode yang berada dalam body else hanya akan dijalankan apabila perkondisian yang terdapat pada if tidak terpenuhi. Berikut adalah source code dengan perpaduan sintaks if dan sintaks else untuk menerapkan percabangan pada bahasa pemrograman Kotlin:
fun main() { val minHeight = 165 val height = 162 if (height > minHeight) { print("Tinggi badan memenuhi syarat") } else { print("Tinggi badan tidak memenuhi syarat") } }
Apabila source code diatas dijalankan, maka akan menampilkan output sebagai berikut:
Tinggi badan tidak memenuhi syarat
Penulis telah mengganti nilai dari variabel height yang sebelumnya bernilai 167 menjadi 162 sehingga jika dilakukan pengecekan kembali pada perkondisian di dalam if didapatkanlah kondisi 162 > 167 (bernilai false) atau kondisi pada if tidak memenuhi. Oleh karena itu, kode yang dijalankan adalah kode yang berada pada bagian body dari else yaitu print("Tinggi badan tidak memenuhi syarat") sehingga output yang ditampilkan adalah yang terlihat seperti diatas.
Selanjutnya, bagaimana apabila seorang pemrogram ingin membuat atau mendeklarasikan suatu percabangan yang tidak hanya terdiri dari hanya dua kemungkinan if dan else saja? Untuk membuat lebih dari dua kemungkinan dalam suatu percabangan, maka terdapat sintaks percabangan lainnya yang dapat digunakan yaitu else if. Berikut adalah source code tentang percabangan dimana terdapat lebih dari dua kemungkinan bagian kode yang akan dijalankan:
fun main() { val minHeight = 165 val height = 0 if (height > minHeight) { print("Tinggi badan memenuhi syarat") } else if (height == 0) { print("Tinggi badan tidak valid") } else { print("Tinggi badan tidak memenuhi syarat") } }
Pada source code diatas, penulis telah mengganti nilai dari variabel height yang sebelumnya bernilai 162 menjadi bernilai 0. Penulis juga telah menambahkan sintaks else if baru dengan perkondisiannya akan bernilai true apabila variabel height bernilai sama dengan nol. Apabila source code diatas dijalankan, maka akan menghasilkan output sebagai berikut:
print("Tinggi badan tidak valid")
Kondisi yang terdapat pada else if terpenuhi karena nilai dari variabel height sama dengan nol sehingga didapatkanlah kondisi 0 == 0 (bernilai true) oleh karena itu, kode pada bagian body else if akhirnya dijalankan dan menghasilkan output yang terlihat seperti diatas.
Tambahan
Pada umumnya dalam pemrograman atau bahasa pemrograman untuk menjalankan suatu percabangan hanya memuat maksimal sebuah else dalam sebuah if. Adapun else bukanlah sintaks kode yang wajib dituliskan bersamaan dengan if. Sintaks if sendiri dengan maupun tanpa else tetap dapat dijalankan, tetapi else membutuhkan if. Sintaks kode yang hanya terdapat sintaks else saja tanpa terdapat sintaks if yang dituliskan sebelumnya, maka dapat dipastikan akan terjadi error pada kode tersebut ketika dijalankan. Sama seperti else, sintaks else if pula membutuhkan if dan program akan error apabila kode yang dijalankan hanya terdiri dari else if tanpa menuliskan sintaks if sebelumnya. Akan tetapi, pada else if, penulisan atau pengunaannya tidak terbatas hanya satu seperti pada else. Pemrogram bebas menggunakan else if sebanyak yang dibutuhkan. Penulisan sintaks else pun tidak pula diwajibkan untuk dituliskan setelah penulisan sintaks else if. Penulis sendiri menganjurkan kepada para pembaca yang budiman untuk mencoba dan bereksperimen secara mandiri agar mendapatkan gambaran yang lebih luas terkait pada topik kali ini.
Post a Comment for "Belajar Dasar Bahasa Pemrograman Kotlin Untuk Pemula Bagian 05 : If Expressions (Percabangan)"